Menurut data dari PBB, sepertiga dari makanan di dunia hilang atau terbuang setiap tahun. Dua perusahaan startup atau rintisan kini menangani pemborosan makanan di tingkat lokal, memungkinan bisnis menjual sisa makanan dengan diskon daripada terbuang sia-sia.
Ketua Pelaksana “Food for All” David Rodriguez menjelaskan lebih lanjut.“Kita mulai melihat banyak kedai kopi yang memberikan diskon tengah malam, dan muncul ide kami, mengapa tidak setiap restaurant melakukan hal yang sama? Memanfaatkan makananan yang berlebihan, dijual dengan harga rendah kepada pelanggan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan makanan berkualitas baik.”
Kedua aplikasi Food for All dan Yourlocal mengambil keuntungan 20 sampai 25 persen dari setiap traksaksi, tetapi itu tidak menganggu Leidy Gutierrez.
Pembuat aplikasi ini mengatakan mereka hanya mencoba mengatasi masalah limbah makanan global. Seperti penjelasan Kasper Kastoft Nielsen dari YourLocal, “Masalahnya terlalu besar sehingga memerlukan keterlibatan banyak orang, jadi ada ruang untuk bisnis yang menghasilkan keuntungan seperti bisnis kita yang memastikan pelanggan terlibat untuk menyelesaikan permasalahan.”
- Dipublish 11/10/2019
- Sumber: www.voaindonesia.com