Kunjungan industri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, biasanya dari institusi pendidikan atau organisasi tertentu, untuk mengunjungi perusahaan atau lembaga dalam suatu industri tertentu. Tujuan dari kunjungan industri adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses bisnis, proses produksi, teknologi yang digunakan, dan lingkungan kerja di dalam industri tersebut. Kunjungan industri sering kali disertai dengan tur fasilitas, presentasi oleh perwakilan perusahaan, dan sesi tanya jawab untuk memfasilitasi pertukaran informasi antara pengunjung dan perusahaan yang dikunjungi.
Kegiatan Kunjungan Industri Fakultas Informatika ini dilaksanakan selama enam hari lima malam, dimulai pada tanggal 29 Januari hingga 3 Februari 2024. Dalam kunjungan ini, mahasiswa akan diajak untuk mengunjungi beberapa perusahaan di bidang teknologi informasi dan perusahaan yang berfokus pada analisis data di antaranya yaitu Telkom Landmark Tower, AgendaKota, PT Bullseye, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, CV Bali Orange Communications, serta PT Timedoor Indonesia. Melalui kunjungan ini mahasiswa akan dapat memperluas wawasan mereka, menggali wawasan praktis, serta memahami lebih dalam tantangan dan peluang di dunia kerja di bidang teknologi informasi.
Telkom Landmark Tower Surabaya
Bertempat di Surabaya, Telkom Landmark Tower menjadi representative dari regional 5, yaitu Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Telkom Indonesia memiliki sebuah tujuan untuk mewujudkan bangsa yang Sejahtera dan berdaya saing, serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan. Telkom Indonesia saat ini memiliki 42 anak perusahaan dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung dan total 23.262 karyawan per Oktober 2023 di dalam dan luar negeri. Telkom memiliki 3 domain bisnis:
- Digital Connectivity, bergerak pada layanan akses seluler maupun fixed line, seperti Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite.
- Digital Platform, berupa Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/ Artificial Intelligence (AI), Cybersecurity.
- Digital Services, membuat bisnis dapat langsung bersentuhan dengan pelanggan.
Adanya keterbatasan kompetensi membuat Telkom Indonesia berusaha untuk terus mengembangkan bisnis yang ada, mengekspand bisnis, membaca situasi bisnis terkini, dan mengikuti serta mengeksekusi seiring dengan revolusi industri yang berlangsung dengan cepat. Hal ini membuktikan adanya kecerdasan bisnis, analisa keputusan dan inovasi. Maka dari itu mahasiswa diharapkan tidak hanya mengembangkan hard skill, namun juga 7 soft skill penting dalam dunia kerja, yaitu kreativitas dan inovasi, entrepreneurship, conceptual thinking, customer orientation, strategy relationship, adaptability, dan fast learner.
Selain pematerian, mahasiswa juga diarahkan menuju ke dua divisi yang ada di Telkom Landmark Tower, yaitu Divisi Regional Operation Center (ROC) dan Digital Marketing Operation (DMO).
- Regional Operation Center (ROC)
Bertugas mengawal pemasangan baru, service, dan assurance (gangguan). Dalam hal ini, divisi ROC memperkenalkan lebih luas mengenai cara kerja Telkom dalam memantau dan mengatur jaringan di Indonesia melalui berbagai aplikasi.
- Digital marketing Operation (DMO)
DMO bertanggung jawab dalam digital marketing dalam beberapa produk di Telkom Indonesia, seperti Indihome dan Indibiz. Indibiz adalah produk untuk para pebisnis yang telah dikembangkan sejak Juli 2023 dan diperkenalkan melalui konten-konten menarik di sosial media, bisnis event, digital event seperti webinar, serta melalui brand campaign berupa kerja sama dengan beberapa brand produk.
DMO menerapkan konsep IDA (Information, Decision, Action) dalam implementasi brand. Di mana komentar-komentar pelanggan di sosial media menjadi acuan DMO dalam mengukur dan mencrowling tanggapan positif, netral, dan negatif, dan mencrowling tanggapan tertentu yang tidak dapat dideteksi dengan detail oleh sistem. Untuk mengatasi tanggapan buruk, DMO berkolaborasi dengan para influencer dan public figure untuk menggiring tanggapan positif dari masyarakat untuk meningkatkan nilai sentimentalitas.
AgendaKota Surabaya
Syamsul Qomar selaku CEO Agendakota.id, sebagai seorang pebisnis memanfaatkan adanya peluang dengan membuat Agendakota.id sebagai sebuah platform online Event Management Service (EMS) dengan teknologi unggul untuk mendukung para penyelenggara event virtual, onsite, maupun hybrid dalam promosi dan manajemen tiket, serta penyediaan laporan analisa event di akhir acara. Selain itu, Agendakota.id menyediakan layanan event organizing, technical event production, sistem registrasi, check in dan ricketing event, platform for Virtual Event, serta Equipment Multimedia dan Live Broadcast. Hal ini membuat event online menjadi terkesan lebih interaktif dan personal. Sebagai pebisnis harus bisa melihat dan memanfaatkan peluang dengan baik.
PT Bullseye Bali
PT Bullseye merupakan perusahaan produksi digital yang bermitra dengan badan dan klien. dengan kemampuan digital lintas, Bullseye memberikan pekerjaan mulai dari kampanye tampilan digital hingga situs web yang kompleks, aplikasi seluler, augmented reality, dan lebih banyak lagi.
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun mengerjakan proyek untuk merek global, Bullseye memberikan solusi kelas dunia. Proyek Bullseye telah memenangkan lebih dari 100 penghargaan industri di festival seperti Cannes Lions, D&AD dan OneShow.
Tim di Indonesia beroperasi di zona waktu Australia dan Indonesia untuk memaksimalkan kolaborasi. Menggunakan praktik pengiriman yang tangkas, didukung oleh alat komunikasi modern, Bullseye menyediakan pengiriman yang fleksibel dan efisien. Dengan 70+ profesional digital dalam tim, Bullseye mampu menawarkan skala dan kedewasaan, dengan biaya lebih rendah. Sebagai perusahaan WPP, Bullseye didukung oleh salah satu grup layanan pemasaran terbesar di Australia.
CV Bali Orange Ccommunications (BOC)
BOC Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang web hosting. Didirikan pada tahun 2003 oleh Hendra W Saputro dengan 9 orang anggota tim dan lebih dari 4000 pelanggan di Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat. Pak Hendra selaku CEO dan pendiri CV BOC Indonesia menerapkan sistem kerja “bisnis duduk-duduk dapat duit”, yaitu segala proses kerja di BOC Indonesia ini berlangsung secara online. Beliau membuktikan bahwa di zaman yang serba digital ini, siapa pun dapat memulai bisnis selama memiliki kemauan, usaha, dan sistem pemasaran yang tepat.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provisi Bali
Pada pertemuan ini mengangkat beberapa poin penting terkait nilai tambah, pekerjaan di luar ASN, kualifikasi pekerjaan, proses bisnis dalam teknologi informatika, dunia keamanan cyber, dan perkembangan teknologi. Pembicara menyoroti nilai tambah dari pekerjaan di luar ASN, terutama di bidang IT yang semakin dicari. Beliau juga membahas perbedaan gaji antara pegawai kontrak dan non-ASN, serta menekankan pentingnya memiliki kualifikasi tinggi.
Pembicara menjelaskan bahwa pekerja di luar ASN memiliki nilai lebih dengan kualifikasi minimal tingkat 5 dan gaji di atas 6 juta. Dia juga mengundang para pendengar untuk magang di lintas komunikasi, khususnya di bidang pengembangan integrasi layanan digital. Selain itu, pembicara membahas pentingnya kerja tim dalam dunia IT dan betapa panjangnya proses bisnis pembuatan aplikasi, mulai dari analisis hingga pengujian.
Pembicara memberikan wawasan tentang keamanan cyber, mengingatkan tentang pentingnya melindungi data pribadi dan kerahasiaan informasi. Dia menyampaikan bahwa dunia IT tidak dapat berjalan hanya dengan individu yang ahli dalam programming, tetapi memerlukan berbagai peran seperti analis, database administrator, dan pengujian keamanan.
Selain itu, pembicara membahas dampak Big Data dalam membaca pola dan perilaku pengguna. Dia menyebut bahwa ke depan, perang data akan menjadi kunci, dan Big Data dapat memprediksi kecenderungan dan preferensi, bahkan dalam konteks sosial seperti pemilihan makanan atau kegiatan hiburan.
PT Timedoor Bali
PT Timedoor Indonesia adalah perusahaan web design dan mobile app development di Denpasar, Bali. Yutaka Tokunaga selaku CEO berkebangsaan Jepang memiliki misi untuk membantu para pebisnis dan membuka masa depan Indonesia melalui Timedoor Indonesia. Selanjutnya, mahasiswa diarahkan untuk berkeliling di Timedoor Indonesia. Timedoor Indonesia memiliki beberapa divisi yang dikunjungi oleh mahasiswa, yaitu :
- Divisi Back End, bertugas untuk mengolah data dari server dan menghubungkan langsung dengan database. Back end bertanggung jawab dalam kenyamanan pengalaman pengguna.
- Divisi Front End, bertugas mengubah desain website yang sudah dibuat oleh designer menjadi website secara utuh.
- Divisi Academy, ada sejak 2019. Membantu siswa berusia 5-18 tahun dalam belajar coding, matematika, dan bahasa inggris melalui kelas offline dan online (LMS dan Zoom) dengan beberapa cabang di kota dan negara lain.
- Divisi Design, Divisi design terbagi menjadi 2 tim, yaitu Graphic dan UI/UX. Bertugas merancang desain website dari klien dari proses UX research hingga merancang UI.
- Divisi Mobile, membuat aplikasi mobile. Terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
- Tester bertugas mengetes aplikasi berjalan dengan baik.
- Designer untuk mengedesain tampilan aplikasi.
- Project Manager bertugas mengatur timeline.
- Programmer bertugas membuat program aplikasi.
- Divisi Comic, bertugas untuk mewarnai komik yang dikirimkan oleh klien, sehingga bisa terlihat lebih hidup.
Kunjungan Industri Fakultas Informatika ini membuat mahasiswa dapat lebih mengenal dunia industri dengan kunjungan secara langsung ke sebuah industri. Selain itu adanya Kunjungan Fakultas Informatika ini membuat mahasiswa mendapatkan wawasan lebih luas terhadap bidang kerja yang sesuai dengan program studi mahasiswa. Dengan mengenal beberapa bidang kerja dalam sebuah perusahaan membuat mahasiswa dapat lebih mengetahui soft skill yang harus dikembangkan apabila ingin bekerja pada suatu bidang. Contohnya di PT Telkom Landmark Tower dan PT Timedoor Indonesia, di sana mahasiswa dapat berinteraksi dan bertanya secara langsung kepada para pekerja dari masing-masing bidang yang dikunjungi.
