Pengabdian kepada masyarakat kali ini bertujuan agar anak-anak dapat mendapatkan materi dan pelajaran tambahan untuk Olimpiade Matematika untuk SDN 2 Pasir Kulon. Metode pembelajaran yang digunakan pada kompetisi matematika, Olimpiade Matematika SD/MI mengukur secara
langsung tiga aspek berikut: pemecahan masalah (problem solving), penalaran (reasoning), dan
komunikasi tertulis. Oleh karena itu, persiapan calon peserta olimpiade semestinya berorientasi
kepada peningkatan kemampuan dalam ketiga aspek tersebut.
Pada Senin, 14 November 2022, 4 Dosen dan 4 mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian
Masyarakat ke SDN 2 Pasir Kulon dengan memberikan pelatihan mengenai Strategi untuk
menghadapi Olimpiade Matematika jenjang SD/MI di tahun 2023 mendatang.
Pelatihan dibuka dengan Kata Sambutan dari Kepala Sekolah SDN 2 Pasir Kulon. Setelah itu
tim pengajar langsung diarahkan ke Perpustakaan sekolah yang cukup besar. Selain sebagai
tempat membaca, karena ruangan yang cukup besar, perpustakaan ini sering menjadi tempat
pelatihan atau penyuluhan seperti sekarang ini.
Setelah perkenalan dari para pemateri, siswa langsung diberikan satu contoh soal olimpiade
yang diberikan oleh pemateri. Masing-masing pemateri membawakan topik soal yang berbeda.
Untuk pembukaan, materi yang pertama dibawakan adalah Statistika yang disampaikan oleh
mahasiswa Annisa Firardiansyah dari prodi Sistem Informasi dengan dibantu oleh Bapak Yogo
Dwi Prasetyo selaku dosen pendamping. Para peserta mengikuti pelajaran dengan serius dan
sungguh-sungguh. Dalam statistika, peserta akan diajarkan mengenai pengolahan data dan
penghitungan mean, median, dan modus.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Gilang Fibarkah dari Prodi Sistem Informasi dengan tetap
dibimbing oleh bapak Yogo. Materi yang dibawakan adalah Geometri, dimana para peserta
harus bisa melakukan penghitungan terkait bangun datar, bangun ruang, beserta segi banyak.
Kegitan tidak hanya dilaksanakan satu hari, tetapi 3 hari. Di hari berikutnya, Senin, 21
November 2022, Materi Geometri dilanjutkan dengan menambah materi Kombinatorika.
Dalam Kombinatorika, peserta belajar mengenai ilmu peluang dasar, permutasi, kombinasi,
permutasi lingkaran, dsb. Di hari kedua ini, hanya tim mahasiswa yang mengikuti ke tempat,
karena para dosen sedang memiliki urusan gentingnya masing-masing seperti rapat, bimbingan
disertasi, dsb yang tidak bisa ditunda.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah untuk peserta aktif, kemudian berdoa dan sesi foto
bersama dengan para peserta serta Guru dan Kepala Sekolah SDN 2 Pasir Kulon.
Dari kegiatan ini, peserta dilatih dan dibiasakan untuk selalu meningkatkan daya nalar,
kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap langkah
pengembangan ke depan. Para peserta Olimpiade diharapkan mampu beracuan pada konsep
dasar dan bukan hanya berpacu pada rumus.
