Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) merupakan organisasi yang kegiatannya berfokus pada pertumbuhan dan pengembangan sektor penting yang ada dalam industri pariwisata Indonesia. Salah satu event yang diadakan GIPI adalah“GIPI Indonesia E-Tourism Summit (GETS) 2017”. Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dengan event organizer RajaMICE. Konferensi yang dilakukan satu hari penuh tersebut membahas tentang “Transforming Digital Marketing to Bring Indonesia Tourism Businesses into the Next Level”.
Ketua Umum GIPI mengatakan bahwa fokus dari konferensi tersebut yakni bagaimana memperkuat dan menerapkan integrasi konsep penerapan bisnis pariwisata dengan digital marketing. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga membahas berbagai keuntungan yang akan didapat nantinya. Lebih dari 10 pembicara dari berbagai kalangan, dengan kemampuan unngulnya di bidang pariwisara dan digital marketing mengikuti konferensi GETS tersebut. Media digital ikut berperan dalam menyebarkan informasi destinasi maupun akomodasi wisata kepada wisatawan. Tetapi tidak semua perusahaan di industri pariwisata sadar akan pentingnya platform tersebut. Sehingga, tujuan utama dari konferensi tersebut adalah untuk mensosialisasikan pengaplikasian strategi digital yang berkelanjutan dalam destinasi wisata.
Kementrian Pariwisata (Kemenpar) sedang gencar – gencarnya melaksanakan Go Digital sebagai jurus ampuh dalam promosi pariwisata Tanah Air. Menteri Pariwisata Arief Yahya berusaha agar kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 20 juta wisman dan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) hingga tahun 2019. Saat ini industri pariwisata Tanah Air mulai menyadari pentingnya digital marketing. Di era yang semakin tak mengenal batas dan borderless ini, dalam penerapan digital marketing untuk mengetahui strategis memerlukan pemahaman yang mendalam.
Panca Sarungu sebagai CEO RajaMICE dan juga Wakil Ketua Umum GIPI Bidang MICE, mengatakan agar kesempatan untuk mendapatkan manfaat secara optimal baik dalam bertemu langsung antara jaringan dengan perusahaan pariwisata berbasis e-commerce terkemuka dan juga pemahaman mendalam tentang tren yang akan mempengaruhi bisnis selama lima tahun ke depan tidak mereka lewatkan. Karena beliau berharap informasi tentang GETS 2017 ini dapat tersalurkan dengan baik kepada para pelaku industri hospitality.
Dari pemaparan di atas, Program studi S1 Sistem Informasi ST3 Telkom Purwokerto berkonsentrasi kepada industri pariwisata, tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk belajar membuat sistem – sistem yang lain.
